Senin, 01 Oktober 2007

Profile PBHI JABAR

Profil Jabar PBHI Jawa Barat

PBHI Jawa Barat adalah perhimpunan wilayah (regional office) yang menjadi wadah berhimpun dan berkegiatannya para anggota yang berdomisili di provinsi Jawa Barat. Visi, misi dan ciri maupun sifat organisasi sama seperti yang sudah dijelaskan di muka.

PBHI Jawa Barat didirikan pada 14 Februari 1999 di Bandung melalui Musyawarah Anggota (Kongres Daerah) oleh 14 anggota pendiri. Pendirian PBHI Jawa Barat sesuai dengan ketentuan AD/ART PBHI. AD/ART juga mengatur hak dan kewajiban maupun partisipasi anggota dan otonomi perhimpunan-perhimpunan di tingkat wilayah.

PBHI Jawa Barat berkedudukan di Bandung untuk mengimplementasikan program dan kegiatan di wilayah Jawa Barat dengan melibatkan para anggota dan komunitas yang peduli pada visi dan misi PBHI. Berbagai kegiatan yang pernah dijalankan antara lain diskusi dan seminar, penerbitan dan pengelolaan media internet, workshop, pelatihan, volunteer, bantuan hukum dan advokasi korban (victim) pelanggaran hak asasi manusia sampai pawai (event) hari hak asasi manusia serta kerjasama dengan sejumlah organisasi atau lembaga lainnya.

Tujuan PBHI Jawa Barat

Secara ideal, PBHI Jawa Barat bersama-sama PBHI witayah lainnya bertujuan merealisasikan visi dan misi PBHI. Namun secara khusus, PBHI Jawa Barat mewujudkan PBHI Jawa Barat sebagai organisasi berbasis anggota yang aktif serta mampu mendorong negara untuk menunaikan kewajibannya di bidang hak asasi manusia.

Mengacu pada tujuan yang dirumuskan pada 8-12 Juli 2003 dalam Lokakarya Perencanaan Strategis di Bandung, dirumuskan dua tujuan strategis:

a. Memulihkan PBHI Jawa Barat sebagai organisasi perhimpunan untuk meraih hasil anggota yang aktif dan berdampak pada penguatan kapasitas organisasi.

b. Mendorong negara untuk menunaikan kewajibannya di bidang hak asasi manusia, dengan hasil meningkatnya upaya menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan serta terlindunginya hak-hak tersangka dan terdakwa.

Rencana Program PBHI Jawa Barat

Rencana 4 Tahun telah meletakkan dasar-dasar program dan kegiatan PBHI Jawa Barat. Dalam rencana ini terkandung 5 program dan dengan sejumlah sub-programnya:

a. Rekrutmen clan Kaderisasi Berjenjang

i. Rekrutmen Selektif

ii. Kaderisasi Berjenjang

iii. Konsolidasi Anggota

b. Pengefektifan Kepengurusan

i. Partisipasi Anggota dalam Perencanaan dan Kegiatan

ii. Pengefektifan Program dan Pengambilan Keputusan yang Partisipatif

c. Pengembangan Sistem Komunikasi Internal

i. Pengefektifan Komunikasi dalam Badan Pengurus

ii. Pengembangan Sistem Komunikasi Anggota dan Pengurus

iii. Peningkatan komunikasi PBHI Jabar dan PBHI Pusat

d. Pemantauan Pelaksanaan CEDAW

i. Pengembangan Sumber Daya Pemantauan CEDAW

ii. Studi kasus tentang Diskriminasi terhadap Perempuan

iii. Pemantauan Pelaksanaan CEDAW

e. Advokasi Hak-hak Tersangka dan Terdakwa

i. Pembelaan Korban Penangkapan dan Penahanan Sewenang-wenang (arbitrary arrest and detention)

ii. Pemantauan Pelanggaran Hak-hak Tersangka dan Terdakwa iii. Koalisi untuk Revisi KUHAP

Prioritas Program PBHI Jawa Barat

Kendati telah disusun Rencana 4 Tahun sebagai Rencana Strategis, PBHI Jawa Barat telah melakukan kajian bersama PBHI Pusat secara lebih mendalam atas rencana itu untuk menentukan skala prioritas supaya rencana yang dimaksud lebih mungkin (realistis) dilaksanakan. Untuk itu, PBHI Jawa Barat menetapkan Rencana 4 Tahun: Pembangunan Jaringan Kerja dan Pengembangan Sistem Pemantauan Pelaksanaan ICEDAW (International Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) sebagai program prioritas tinggi.

Prioritas itu didasarkan atas dua hat. Pertama, mandat program di bidang ICEDAW yang sudah ditetapkan kepada PBHI Jawa Barat pada 2001. Kedua, telah menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Modul Pelatihan ICEDAW pada 23-25 Oktober 2002. Program yang diprioritaskan mencakup tujuh aktivitas kunci (key activities) sebagai tahapan dalam pelaksanaannya.

a. Pembentukan Jaringan Kerja Pemantauan ICEDAW

i. Lokakarya Pelatihan Hak-hak Perempuan dan ICEDAW

ii. Riset Pemetaan Kapasitas Ornop dan PSW untuk Pemantauan ICEDAW

iii. Lokakarya Nasional Hasil Riset Pemetaan

iv. Produksi Bahan Sumber untuk Penyusunan Instrumen Pemantauan ICEDAW

v. Konferensi Nasional (Pembentukan Jaringan Kerja Pemantauan)

vi. Pembentukan Sekretariat dan Sistem Komunikasi Jaringan

b. Penyusunan Instrumen Pemantauan ICEDAW

i. Riset Penyusunan Instrumen Pemantauan

ii. Lokakarya Drafting Instrumen Pemantauan

c. Pelatihan Pemantauan ICEDAW (uji coba)

i. Pelatihan Uji Coba

ii. Lokakarya Perbaikan Modul Pelatihan Pemantauan

d. Pengembangan Sumberdaya Pemantauan ICEDAW

i. Pelatihan Dasar Pemantauan ICEDAW

ii. Pelatihan Lanjutan Pemantauan ICEDAW

iii. Pelatihan Pendokumentasian

e. Pembentukan Sistem Informasi dan Dokumentasi

i. Pengadaan Perangkat Keras

ii. Pengadaan PerangkatLunak

f. Pelaksanaan Pemantauan ICEDAW

i. Pengumpulan Data dan Informasi

ii. Pendokumentasian

iii. Verifikasi Data dan Analisa

iv. Penyusunan Laporan Alternatif

g. Pemantauan Kinerja dan Evaluasi Program

i. Pemantauan Kinerja

ii. Evaluasi dan Pelaporan Program

iii. Rekomendasi Penyusunan Program Periodik

Pendanaan

Untuk menjalankan program dan kegiatan, PBHI Jawa Barat memperoleh dukungan pendanaan dari berbagai sumber, yaitu anggota, sumbangan individual, kerjasama dengan lembaga dana, serta usaha sendiri sesuai ketentuan AD/ART. Seluruh hasil pendanaan dan program yang dilaksanakan, senantiasa dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang telah mendanai. Selain itu, terbuka untuk diakses oleh umum.

Sejak berdiri, PBHI Jawa Barat telah didukung oleh 65 orang anggota, sumbangan sejumlah orang, kerjasama dengan INFID (November 1999), Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara FISIP Unpar (2001), Tim Advokasi Bandung Bersama (2001), The Asia Foundation (2002) dan Kelompok Kerja ICEDAW (Convention Watch, Yayasan Kalyanamitra, PKPM Atmajaya, JARI), ALSA Local Committee Unpad (2002), Imparsial (2002), Tifa Foundation (2003), serta Imparsial dan USAID-DAI (2003). Dukungan juga diberikan oleh PBHI Pusat bekerjasama dengan KIOS Finlandia (1999) dan OSI (2000-2001 dan 2002-2003).

Susunan Majelis Anggota dan Badan Pengurus PBHI Jawa Barat

PBHI Jawa Barat memitiki struktur atas dua badan, yaitu Majelis Anggota dan Badan Pengurus Wilayah. Anggota majelis dan ketua badan pengurus dipilih setiap periode 3 tahun sekali. Susunan Majelis dan Badan Pengurus PBHI Jawa Barat.